Surabaya 13 Nopember 2024 | Draft Rakyat Newsroom – Timnas Basket Putra Indonesia semakin fokus mematangkan persiapan menjelang Window 2 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Tim asuhan Pelatih Johannis Winar terus berusaha meningkatkan performa mereka untuk meraih hasil terbaik dalam dua laga yang dijadwalkan pada bulan November 2024.
Menurut Coach Ahang, uji coba menjadi salah satu cara terbaik untuk memperkuat pemahaman tim tentang sistem permainan yang akan diterapkan. “Semakin banyak uji coba, semakin baik untuk tim,” ujarnya, menambahkan bahwa hal ini sangat penting bagi persiapan menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang.
Sebagai bagian dari persiapan, Timnas Basket Putra telah melaksanakan beberapa pertandingan latihan melawan tim-tim IBL Indonesia, termasuk Satria Muda, Bumi Borneo Hornbills, dan Dewa United. Uji coba ini diadakan di GBK Arena, Jakarta Pusat.
Pada pekan ini, Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan uji coba penting melawan Malaysia Select Team dan Timnas Singapura di Dewa United Arena. Coach Ahang menjelaskan, tujuan dari uji coba ini bukanlah untuk fokus pada kemenangan melawan Malaysia atau Singapura, tetapi lebih untuk mengevaluasi pemahaman para pemain terhadap sistem yang akan diterapkan dalam laga-laga yang lebih krusial.
“Kami ingin melihat sejauh mana pemain mengerti sistem yang akan kami terapkan. Target utama bukan pada uji coba ini, karena persiapan sesungguhnya adalah untuk menghadapi Korea Selatan dan Thailand,” kata Coach Ahang.

Menatap Pertandingan Krusial di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Putra Indonesia akan melawan Korea Selatan pada 21 November 2024 di Goyang Gymnasium dan bertanding melawan Thailand di Indonesia Arena pada 24 November 2024. Kedua laga ini merupakan bagian dari Window 2 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 yang sangat penting bagi Indonesia.
Indonesia saat ini berada di peringkat keempat Grup A setelah kalah dalam dua pertandingan pertama melawan Thailand dan Australia. Australia memimpin grup, sementara Korea Selatan berada di posisi kedua, dan Thailand di posisi ketiga. Indonesia membutuhkan kemenangan dalam dua pertandingan mendatang untuk memperbesar peluang lolos ke FIBA Asia Cup 2025.
Kualifikasi ini memperbutkan 16 tiket untuk putaran final FIBA Asia Cup 2025, dengan satu slot sudah menjadi hak tuan rumah, Arab Saudi. 24 negara terbagi dalam enam grup untuk memperebutkan tiket tersebut.
Untuk lolos langsung ke putaran final, Indonesia harus finis di dua besar Grup A. Jika gagal, Indonesia masih memiliki peluang melalui jalur peringkat ketiga, dengan syarat meraih posisi ketiga terbaik dari enam grup, yang kemudian akan dipertaruhkan dalam babak kualifikasi lanjutan.
Proses Adaptasi dan Chemistry Tim
Coach Ahang menjelaskan bahwa uji coba adalah kesempatan untuk melihat bagaimana pemain dapat beradaptasi dengan sistem permainan tim dan dengan satu sama lain. “Para pemain datang dari berbagai klub, jadi menyatukan mereka dalam satu tim dan memastikan chemistry terbangun butuh waktu dan proses,” jelasnya.
Melalui uji coba, para pemain dapat lebih memahami satu sama lain, belajar dari situasi nyata di lapangan, dan meningkatkan kerjasama tim. “Ada momen-momen di lapangan yang tidak bisa diajarkan dalam latihan, itulah sebabnya penting untuk menempatkan pemain dalam situasi bertanding,” tambah Coach Ahang.
Pelatih yang sebelumnya sukses membawa Pelita Jaya meraih juara di IBL ini berharap bahwa dua uji coba melawan Malaysia Select Team dan Timnas Singapura dapat menjadi ajang evaluasi yang berguna untuk mematangkan persiapan tim. “Saya berharap pemain dapat lebih memahami cara bermain bersama dan beradaptasi dengan situasi permainan yang ada,” ungkapnya.
Dengan persiapan yang matang dan semakin terjalinnya chemistry di antara pemain, Timnas Basket Putra Indonesia siap menghadapi tantangan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 dan berjuang untuk meraih tiket ke putaran final. (her)