Surabaya 27 September 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Jombang menyelenggarakan berbagai program, salah satunya adalah workshop peningkatan wawasan masyarakat yang berbasis inklusi sosial. Kegiatan bertema ‘Membatik Perwujudan Melestarikan Budaya dan Kesejahteraan Masyarakat’ ini dilaksanakan pada Kamis (26/9/2024).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Jombang, yang memiliki kerja sama baik dengan Disperpusip, turut serta dalam program ini dengan fokus pada remaja. Diharapkan kolaborasi antara Disperpusip dan UPT PSBR Jombang dapat mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Sebanyak 10 penerima manfaat dan dua pendamping dari UPT PSBR Jombang diikutsertakan dalam workshop ini. Prince Dindah, pelaksana program, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi perpustakaan yang tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat yang positif.
“Peningkatan literasi masyarakat tidak hanya melalui penyediaan bacaan berkualitas, tetapi juga dengan program workshop seperti ini agar masyarakat melihat perpustakaan sebagai pusat kegiatan,” ujarnya.
Workshop yang diadakan di ruang baca lantai II Disperpusip Kabupaten Jombang ini menghadirkan narasumber Dra Nunuk Rachmawati MSi, pemilik Pesona Batik Jombang, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang membatik dan telah mengekspor batiknya ke beberapa negara, termasuk Taiwan dan Malaysia.
Nunuk menjelaskan bahwa empat model batik yang diciptakannya telah mendapatkan hak kekayaan intelektual (Haki) dan mengandung nilai filosofis, serta memperkenalkan sejarah dan budaya Jombang. “Saya ingin mengangkat budaya Jombang melalui batik yang dapat dinikmati, seperti batik Pesona Jombang yang mencerminkan berbagai aspek sejarah dan budaya daerah ini,” terangnya.
Batik memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Nunuk menambahkan bahwa penjualan batik kini tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga internasional. “Saya sering diundang untuk pameran di luar negeri dan turut serta dalam event fashion show di dalam negeri, di mana saya beberapa kali meraih juara,” tutupnya.
Kepala UPT PSBR Jombang, Dra Nenti Sarjanti, menyemangati penerima manfaat untuk mengikuti dan memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. “Ikutilah kegiatan ini dengan baik agar dapat menambah wawasan tentang batik dan menjadi keterampilan alternatif yang mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” pesan Nenti. (pri)