More
    BerandaOlahragaJelang Lawan Aceh, Ini Pesan Pelatih PON Jatim Fakhri Husaini

    Jelang Lawan Aceh, Ini Pesan Pelatih PON Jatim Fakhri Husaini

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 16 September 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Menjelang laga semifinal sepak bola putra PON XXI 2024 melawan tuan rumah Aceh, tim Jawa Timur (Jatim) menggelar latihan pagi, Minggu (15/9) di lapangan Bukit Sembilan, Kota Banda Aceh.

    Dijadwalkan pertandingan final dini ini akan tayang live dan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Senin malam (16/9) jam 20.15 WIB.

    Tuan rumah Aceh bakal mengenakan jersey putih-biru dan duduk di bench tamu. Sedangkan Jatim memakai baju hijau.

    Pelatih Jawa Timur Fakhri Husaini mengaku, bahwa meski bermain melawan tim Aceh, dan di tanah kelahiran sendiri, yakni tidak ada bedanya. “Seperti ketika bermain di grup C di Sigli, lalu pada saat melawan NTT, bagi saya semua pertandingan sama saja,” katanya usai latihan.

    Fakhri menyatakan, bahwa akan fokus untuk Jawa Timur, fokus mempersiapkan tim sebaik dan seoptimal mungkin. Termasuk juga mengantisipasi situasi-situasi, seperti saat laga 8 besar, tuan rumah Aceh menjamu Sulteng. 

    Bahkan dalam situasi terburuk sekalipun, ini tugasnya sebagai pelatih tim PON Jawa Timur. “Secara mental, anak-anak sudah kami persiapkan. Sebab pertandingan antara Aceh dan Sulteng itu menjadi pelajaran berharga buat kami, juga sepak bola Indonesia.

    “Artinya banyak memberikan edukasi di situ, apa yang terjadi di pertandingan tadi malam. Kalau kita tidak bisa mengambil pelajaran penting dari situ, ya nggak akan maju-maju sepak bola kita,” katanya.

    Menjawab awak media terkait potensi wasit ‘memihak’ kepada tuan rumah, Fakhri berpesan, agar wasit berhenti menjadi man of the match.

    “Wasit itu nggak akan ada orang yang kenal, tidak akan ada satu penonton pun akan mengenal namanya, kenal wajahnya, kalau dia memimpin dengan baik. Tapi kalau dia mimpin nggak bagus, semua orang akan ingat dia, ingat namanya. Nah ini penting buat wasit yang memimpin sisa pertandingan di PON ini,” bebernya.

    Berkaca pertandingan semalam, Sabtu (14/9) Aceh lawan Sulteng, menurut Fakhri, seharusnya bisa menjadi pertandingan yang menarik. 

    “Saya berharap menarik, karena dua tim ini berisi pemain-pemain muda potensial. Pelatih kedua tim, juga bagus, mereka nggak akan mengajarkan bermain bola dengan cara yang ‘kotor’.”

    “Dengan cara-cara yang menodai respek, fair play. Nggak akan ada itu. Saya tahu Coach Rasiman, saya tahu Coach Zulkifli Syukur. Tapi siapa yang merusak pertandingan tadi malam. Ini tidak boleh terjadi lagi, kasihan anak-anak itu,” tegasnya.

    Sambung mantan pelatih timnas U-16 Indonesia ini, bahwa mereka belajar, jauh-jauh datang ke sini (PON Aceh-Sumut,red), untuk belajar main bola. Nah bagaimana bisa belajar main bola, kalau tidak dipimpin dengan baik oleh wasit yang berkualitas. 

    “Nggak bakal dapat pelajaran apapun. Ini yang saya berharap, mudah-mudahan pertandingan tadi malam itu, adalah pertandingan terakhir yang kita lihat. Kita saksikan bersama-sama yang tidak ada nilai sepak bola nya sama sekali,” tukasnya.

    Dan salah satu persiapannya, bahwa Fakhri selalu berpesan kepada pemain di setiap bertanding. “Kita akan mulai pertandingan dengan 11 pemain, maka selesai juga 11 pemain. Tidak ada pemain tim PON Jawa Timur yang kena kartu merah.”

    “Ini soal moral, ini soal sportivitas, respek. Medali emas semua pemain pasti ingin dapat. Nah ini tolong wasit harus membantu pemain, yang main, tim manapun yang main, memimpin lah yang adil di tengah lapangan itu. Supaya penonton yang hadir itu betul-betul bisa menikmati pertandingan. Saya tadi malam tidak melihat itu,” tandasnya.

    Menambahkan, bahwa sebenarnya Fakhri banyak berharap kedua tim bisa menunjukkan kualitasnya. Karena Aceh dan Sulteng, menurutnya diisi oleh beberapa pemain berkualitas. “Sayang tadi malam nggak terlihat sama sekali,” pungkasnya.(her)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru