Surabaya 14 Juni 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Program Studi S1 Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama MGMP Biologi SMA/MA Sidoarjo dan SMA Negeri 1 Sidoarjo sukses menyelenggarakan pelatihan strategis bertajuk “Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)” untuk meningkatkan kualitas perangkat ajar Biologi di era pembelajaran abad ke-21.
Acara ini dibuka dengan penuh semangat oleh Ketua MGMP Biologi, Bapak Ali Mahfudz, S.Pd., M.Pd., serta Ketua Tim PKM, Prof. Dr. Wisanti, M.S.. Dalam dua sesi utama yang dipandu oleh moderator dari UNESA, para peserta diajak untuk mendalami konsep-konsep mutakhir pembelajaran, yang dimulai dengan uraian mendalam dari Prof. Dr. Wisanti, M.S. tentang relevansi Deep Learning dalam konteks pendidikan Indonesia. Sesi-sesi berikutnya menampilkan pandangan dari para ahli seperti Prof. Dr. Endang Susantini, M.Pd., yang membahas integrasi nilai-nilai mindfulness dan pembelajaran bermakna, serta Dr. Raharjo, M.Si., yang memberikan strategi implementasi yang konkret bagi guru-guru Biologi. Sesi kedua Ibu Dr. Pramita Yakub, S.Pd., M.Pd. dan Bpk Ahmad Bashri, S.Pd., M.Si. menampilkan presentasi bahan ajar Deep learning langsung secara aplikatif dilapangan.
Kesan positif pun terpancar dari berbagai testimoni peserta. Salah satu guru menyatakan bahwa “pelatihan ini memberikan pencerahan dalam mengaplikasikan pendekatan pembelajaran mendalam secara menyeluruh di kelas”, sementara yang lain menambahkan bahwa “pelatihan sangat bermanfaat untuk menyusun perangkat ajar yang kontekstual dan aplikatif.”
Adanya antusiasme yang besar dari peserta juga tercermin dalam beragam saran untuk pengembangan selanjutnya. Banyak guru berharap agar pelatihan semacam ini dapat diadakan secara berkala, disertai dengan workshop lanjutan untuk menyusun modul ajar dan mengimplementasikan video pembelajaran berbasis deep learning.
Keberhasilan pelatihan ini sekali lagi menegaskan peran penting UNESA sebagai agen transformasi pendidikan yang aktif, terutama dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru di lapangan. Sinergi yang terbangun antara kampus, MGMP, dan sekolah diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan pembelajaran Biologi yang lebih bermakna dan berdaya ubah di masa depan. (bry)