Surabaya 13 September 2025 | Draft Rakyat Newsroom -Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Airlangga (UNAIR) ngkatan 2024, Farrelindra Nadhif Islami Fizhar, berhasil meraih banyak prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Sejak awal kuliah, ia aktif mengikuti business plan competition (BPC) dan business case competition (BCC). Hingga kini, lebih dari sepuluh penghargaan besar sudah berhasil ia dapatkan dari berbagai ajang bergengsi.
Motivasi dan Langkah Awal
Rasa khawatir akan masa depan menjadi alasan awal Farrelindra aktif mengikuti lomba. Menurutnya, hanya fokus pada akademik tidak cukup untuk menghadapi tantangan setelah lulus. “Saya mulai mengarahkan minat pada magang, lomba, dan organisasi sejak semester awal. Hanya itu langkah yang bisa saya ambil untuk menyiapkan diri,” ujarnya.
Selain itu, latar belakangnya sebagai anak olimpiade sejak SMA turut memperkuat ketertarikannya. Meski berasal dari jurusan teknik, ia mempelajari akuntansi dasar serta ekonomi mikro dan makro. Oleh karena itu, bekal tersebut membuatnya percaya diri mengikuti lomba equity research. Dari sanalah ia akhirnya serius menekuni kompetisi BPC dan BCC.
Strategi Pengalaman Berkesan
Agar bisa fokus penuh pada lomba, ia selalu memastikan tugas akademik terselesaikan lebih dahulu. Setelah itu, ia memperdalam bidang finance, operasional, dan isu global untuk menunjang analisis kasus. “Tim yang suportif itu penting. Perlombaan saya anggap ajang belajar, bukan sekadar mengejar prestasi semu,” katanya.
Pengalaman yang paling berkesan datang dari ajang BCC. Melalui kompetisi tersebut, ia dapat berinteraksi langsung dengan CEO maupun jajaran direksi perusahaan. Bahkan, ia pernah mendapat tawaran magang karena berhasil menjuarai sebuah kompetisi.
Tantangan dan Dukungan
Meskipun tidak jarang menghadapi kegagalan, Farrelindra menganggapnya sebagai bagian dari proses belajar. Tantangan seperti waktu yang terbatas, kendala sosial, atau kurangnya pengetahuan sering muncul. Namun, ia selalu menyalurkan semangat positif pada tim. “Saya sering bilang: Ini pasti bisa, ayo lakukan. Itu yang mengembalikan niat berkompetisi,” ungkapnya.
Dalam perlombaan, ia lebih sering bekerja bersama tim sahabat dekat. Biasanya ia bertugas di bagian finance dan operasional, meski kadang juga ikut mengerjakan aspek lain. Dukungan terbesar datang dari keluarga serta sahabat yang terus meyakinkan dan memberi semangat.
Deretan Prestasi
Sejumlah prestasi yang berhasil diraih antara lain Juara 1 Electrical Engineering Party with Impressive Celebration (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro), Juara 2 National Business Case Competition UKMKu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diselenggarakan UKM Wirausaha UNY, serta Juara 2 Business Plan Competition STIE Surakarta yang diadakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surakarta sekaligus meraih predikat Best Mentor.
Selain itu, Farrelindra juga mencatat Juara 2 Esai Nasional FORMASI Universitas Tanjungpura (UNTAN) serta Juara 2 Business Plan Competition Young Generation Innovation (Universitas Slamet Riyadi Surakarta). Ia pun berhasil menjadi Juara 3 International Business Case Competition Chemurgy Innovation Summit (Institut Teknologi Bandung/ITB), meraih Best Paper Case Study Renewable Energy Innovation Festival (Universitas Brawijaya/UB), serta masuk sebagai Best 3 Paper Finalist Business Case Competition Petroleum Integrated Days (Institut Teknologi Sepuluh Nopember/ITS).
Menutup wawancara, ia berpesan agar mahasiswa UNAIR tidak takut mencoba maupun gagal. “Tujuan kita sama, yaitu menjadi lebih baik dari hari sebelumnya,” pungkasnya.(far)