Surabaya 6 Nopember 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Universitas Airlangga menerima kunjungan delegasi Russia House dan The Russian State University for the Humanities (RSUH) pada Rabu (5/11/2025) di Lt.4 Ruang Sidang Pleno Balairua, Kampus MERR-C UNAIR. Pertemuan yang dihadiri langsung oleh Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE M Si M Fin, dan Rektor RSUH Andrei Loginov tersebut membahas peluang kolaborasi dalam bidang pendidikan, riset, serta pertukaran mobilitas mahasiswa di sektor perikanan dan humaniora.
Kerjasama Kolaborasi Inovasi Pendidikan Indonesia-Russia
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Muhammad Madyan SE M Si M Fin, menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi Russia House dan The Russian State University for the Humanities (RSUH). Ia menekankan pentingnya memperkuat kerjasama kesepahaman (mutual understanding) antara Indonesia dan Rusia melalui kolaborasi pendidikan dan riset. “Universitas Airlangga secara konsisten menempati peringkat tiga besar nasional di bidang ilmu kesehatan, sosial, dan teknik. Kami berkomitmen mengembangkan pendidikan inovatif serta kerja sama global yang memberi kontribusi bagi kemanusiaan,” ujar Prof Madyan.
Sementara itu, Rektor RSUH Prof Andrei Loginov menyoroti hubungan yang kian erat antara Rusia dan Indonesia serta potensi kolaborasi dalam riset maritim dan humaniora. Ia juga memaparkan sejarah RSUH sebagai universitas humaniora terkemuka di Moskow dengan ratusan program akademik. “Kami ingin memperdalam kerja sama riset dan membuka kesempatan bagi mahasiswa UNAIR untuk belajar bahasa Rusia di kampus kami,” tutur Prof Loginov.
Dari Kemaritiman, Bahasa, dan Budaya
Dalam sesi diskusi selanjutnya, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama strategis antara UNAIR dan The Russian State University for the Humanities. Rektor RSUH Prof. Andrei Loginov menegaskan bahwa Rusia dan Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat kolaborasi di bidang humaniora dan kemaritiman, termasuk melalui co-funding riset bersama serta penyelenggaraan konferensi akademik bilateral. “Kami tertarik untuk mengembangkan program riset maritim, sejarah digital, dan pertukaran pengajar bahasa Indonesia-Rusia,” ujar Prof. Loginov.
Pihak UNAIR yang diwakili oleh Prof Dr Miftahussurur dr MKes Sp PD KGEH Ph D, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai kerja sama lintas disiplin, khususnya yang menggabungkan ilmu sosial dengan sains terapan, dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. “Kolaborasi riset multidisiplin kini menjadi sangat penting. Kami siap menindaklanjuti kerja sama ini dalam bentuk program konkret,” ungkapnya.
RSUH juga menawarkan pengembangan program magister berbahasa Inggris bertajuk Law in Digital Times, serta membuka peluang kolaborasi di bidang psikologi, budaya, teologi, dan studi Islam. Selain itu, Rusia melalui Russia House juga menyediakan 30 beasiswa sebagai tawaran penuh setiap tahun bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di berbagai universitas di Rusia.
Melalui pertemuan ini, UNAIR dan RSUH menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat jejaring akademik internasional, memperluas kolaborasi lintas disiplin, serta berkontribusi dalam membangun pemahaman global melalui pendidikan dan penelitian yang berorientasi pada kemanusiaan.(far)
