Surabaya 24 Oktober 2024 | Draft Rakyat Newsroom – Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengadakan sosialisasi dan pembinaan jabatan fungsional bagi para pekerja sosial (peksos) di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang, pada Senin (21/10/2024) hingga Selasa (22/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinsos Jatim, Dra. Restu Novi Widiani MM.
Dalam sambutannya, Novi menekankan pentingnya profesi pekerjaan sosial yang memiliki ruang lingkup yang luas dan semakin dibutuhkan seiring meningkatnya masalah sosial. “Pekerjaan sosial tidak hanya berkaitan dengan Dinas Sosial, tetapi juga mencakup banyak aspek yang berhubungan dengan masyarakat,” ujarnya.
Novi mengharapkan para peksos dapat membangun jejaring yang luas untuk menyelesaikan masalah di lapangan. “Peksos harus bisa bekerja sama dengan berbagai organisasi atau pihak lain untuk memastikan setiap penerima manfaat mendapatkan solusi yang tepat,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan para peksos untuk menjalankan tugas mereka dengan profesional, termasuk peran sebagai konselor, motivator, mediator, dan fasilitator bagi individu dan kelompok yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial.
Novi menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi bagi pekerja sosial, karena hal ini dapat mendukung cita-cita reformasi birokrasi di Dinsos Jatim.
Sosialisasi dan pembinaan ini juga dibuka oleh Sekretaris BKD Jatim, Ninik Setiasih SH MH, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pegawai tentang kebijakan terkait jabatan fungsional. Ia menambahkan bahwa Dinsos Jatim ditunjuk sebagai instansi pembina untuk jabatan fungsional pekerja sosial dan penyuluh sosial.
Output dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman terkait jabatan fungsional, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang mekanisme pengusulan Penetapan Angka Kredit (PAK) Konversi melalui aplikasi Si Master untuk tahun 2024.
Setelah mengikuti kegiatan ini, para peksos Dinsos Jatim akan menerima sertifikat sebagai bukti pengembangan kompetensi mereka. (her)