Surabaya 8 Juni 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) kembali menghidupkan asa serta semangat untuk budaya tenun sebagai warisan bersejarah.
Bertempat di Pantai Midodaren, Kabupaten Tulungagung, geretan tenun terbaik karya disainer akan dipamerkan di fashion show, East Java Fashion Harmony (EJFH) 2024 pada 22 Juni mendatang.
Kadisbudpar Jatim, Evy Afianasari, di Taman Budaya Jawa Timur, Jumat (7/6/2024) mengatakan, berkonsep busana kebaya dan sarung ready to wear dari bahan tenun asal Jatim, East Java Fashion Harmony (EJFH) mengusung tema “Rise Of Reminiscence” sebagai upaya menghidupkan kembali kain tenun yang sudah lama ditinggalkan tradisi Jawa. Tenun yang dapat dijadikan fashion dengan macam bentukan ini ternyata tidak kalah dengan tenun di luar Jawa Timur.
Setiap kabupaten mempunyai ciri khas motif tenun tersendiri. Kediri, Lamongan, Gresik, Trenggalek, Tuban dan daerah Jatim lainnya. Wastra tenun yang diproduksi dan diperagakan mengoptimalisasi produk UMKM tenun yang berkembang dan memiliki karakteristik kuat tentang motif kearifan lokal di Jawa Timur.
Tenun yang sudah lama tertinggal ini kembali diangkat karena perkembangan wastra tenun masih lambat dibandingkan dengan batik.”Event ini bertujuan untuk menggali, mengangkat, dan mempopulerkan khazanah wastra Jawa Timur serta melestarikan budaya Nusantara,” kata Kadisbudpar Jatim.
Event ini menampilkan desainer muda dari beberapa sekolah.”Fashion show nanti menampilkan 30 desainer muda siswa SMK, 6 desainer profesional Jawa Timur dan mancanegara, serta desainer dan model disabilitas dan 35 model profesional Jawa Timur,” ujar Evy saat Press Conference Bincang Wastra di Pendopo Taman Budaya Jatim, Jalan Genteng, Surabaya.
“East Java Fashion Harmony ini menjadi ruang ekspresi dari serangkaian asa yang terangkum menjadi mahakarya jawi wetan dan sebagai bukti Pemprov berupaya kuat menyambung dari satu rajutan ke rajutan yang lain melalui hasil tenun dari pengrajin lokal hal ini dilakukan untuk melindungi, membentengi dan memelihara ekosistem wastra di Jatim,” tuturnya.
Pantai Midodaren dipilih sebagai lokasi event tahunan ini karena memiliki daya tarik wisata yang saat ini telah dikembangkan dan memiliki fasilitas yang cukup memadai. Sekaligus sebagai upaya untuk mempromosikan wisata dan menggerakkan ekonomi di jalur lintas selatan. Jalur lintas selatan meraih penghargaan East Java Tourism Award 2023.
Diketahui, rangkaian acara EJFH sendiri terdiri dari Bincang Wastra, 7 Juni 2024. Pergelaran Budaya 22 Juni 2024, menampilkan kesenian tradisional antara lain Jaranan Senterewe, Kentrung dan Campursari dari Kabupaten Tulungagung. Pameran produk wastra dan ekonomi kreatif 22 Juni 2024, diikuti Kabupaten dan Kota. Puncak acara Fashion Show pada tanggal 22 Juni dengan melibatkan 37 desainer terdiri dari siswa SMK, desainer disabilitas, dan desainer profesional dari Jawa Timur dan Thailand.(bry)