Surabaya 8 September 2023 | Draft Rakyat Newsroom – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh dosen prodi D4 Administrasi Negara, dosen prodi D4 Tata Budana, dosen prodi D4 Transportasi, dan mahasiswa D4 Administrasi Negara UNESA yang dilaksanakan di Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun pada 5 – 6 September 2023. PKM ini mengangkat tema “Pelatihan Batik Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun”. Tim PKM UNESA ini diketuai oleh Dr. Weni Rosdiana, S.Sos., M.AP.
Dalam kegiatan ini, tim PKM UNESA bekerja sama dengan SLBN Karangrejo Madiun dan SLB Putra Idhata Dolopo. Selain itu, acara ini juga dihadiri Bapak Hery Fajar Nugroho selaku Camat Dolopo, Kabupaten Madiun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan skill bagi penyandang disabilitas agar mereka memiliki keterampilan yang dapat dikuasai serta menumbuh kembangkan potensi dan bakat pada bidang vokasi sehingga memiliki kemandirian yang handal dan kompetitif. Pelatihan batik ini bisa menjadi langkah awal bagi penyandang disabilitas untuk menambah keterampilan. Pelatihan ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Weni Rosdiana, S.Sos., M.AP dalam sambutannya, beliau mengharapkan bahwa setelah adanya kegiatan ini diharapkan para sekolah mampu melanjutkan program membatik terkhusus membatik dengan jenis batik cap.
Selanjutnya, Bu Irma Russanti, S.Pd., M.Ds. dan Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd menjelaskan apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu, meja cap, canting cap, kompor, loyang, bak celup. malam/lilin, pewarna batik, air, dan soda ash. Setelah alat dan bahan telah siap, para penyandang disabilitas diajarkan proses pembuatan batik cap dari membuat garis di atas kain sebagai patokan untuk mengecapkan motif pinggiran, mengecapkan motif pinggiran di atas kain, mengecapkan motif utama, mewarnai batik, kain dilorod, membilas hingga menjemur kain.
Ditengah kegiatan pelatihan, Siti Fatimah mengatakan “saya sangat berterima kasih kepada tenaga pendidik dari Universitas Negeri Surabaya, karena dalam program pelatihan batik cap ini dapat menambah keterampilan anak-anak dari SLB Putra Idhata Dolopo dan membuka ide kami untuk memulai program batik cap sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan mereka”. Ucapan tersebut didukung oleh Chandra Perdana selaku perwakilan guru dari SLBN Karangrejo Madiun.
Usai kegiatan pelatihan, Bapak Hery Fajar Nugroho mengucapkan terima kasih kepada seluruh partisipan yang telah mengikuti kegiatan pelatihan batik cap dari awal hingga akhir, ia juga menyebutkan bahwa program yang diusung oleh Universitas Negeri Surabaya ini sangat membantu penyandang disabilitas di Kabupaten Madiun khususnya Kecamatan Dolopo.(Naf)