Tuban, 30 Maret 2023 | Draft Rakyat Newsroom_Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, membagikan santunan beserta paket tas sekolah dari BAZNAS Prov. Jatim dan BAZNAS Kabupaten Tuban kepada 2.000 anak yatim-piatu-dhuafa, dalam rangka Safari Ramadhan 1444 H dengan tema ‘Gebyar Santunan’, di GOR Rangga Jaya Anoraga, Tuban, Kamis (30/3/2023).
Giat Safari Ramadhan yang merupakan bentuk kerjasama antara BAZNAS Jatim dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani, Ketua BAZNAS Jatim KH. Muhammad Roziqi, Waka II BAZNAS Jatim KH. Ahsanul Haq, Waka IV BAZNAS Jatim KH. Husnul Khuluq, para Pimpinan BAZNAS Kabupaten Tuban, para Kepala Dinas, Kepala Biro, serta jajaran Forkopimda Tuban.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya agar kita selalu mengingat dan mengasihi anak yatim, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Ini adalah bentuk arahan dari Bu Gubernur Khofifah kepada Pemerintah Kabupaten Tuban untuk selalu ingat kepada anak yatim-piatu. Alhamdulillah hari ini ada 2.000 anak yatim yang berasal dari 328 desa di 20 kecamatan, setiap desa kita ambil 6 anak”, ujar Bupati Tuban seusai acara.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam wawancaranya kepada media, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tuban yang telah menggandakan jumlah anak yatim yang disantuni dari jumlah awal yang telah ditentukan.
“Terima kasih Mas Bupati yang telah melipat gandakan sasaran, yang ada di dalam perencanaan BAZNAS Jawa Timur kan 1.000 yatim, tetapi kemudian Bupati menambahkan 1.000 lagi sehingga menjadi 2.000. Mudah-mudahan manfaat dan keberkahannya lebih luas lagi”, kata Gubernur Khofifah.
Adapun bentuk bantuan yang disalurkan kepada para yatim-piatu-dhuafa tersebut yaitu berupa paket alat sekolah dan uang santunan.
“Kalau dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur bantuannya berupa tas sekolah beserta alat tulis, kemudian uang santunan Rp 150.000”, jelas Khofifah.
Dengan digelarnya gebyar santunan yatim ini diharapkan dapat membangun kesalehan sosial atau nilai-nilai kepedulian terhadap orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan.
“Kesalehan sosial akan bertemu ruh-nya di bulan Ramadhan. Allah SWT melipatgandakan pahala, kebaikan, keberkahan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu apa yg bisa kita kuatkan untuk membangun kesalehan sosial di bulan Ramadhan ayo kita bangun, dan setelah selesai Ramadhan, di bulan Syawal, mudah-mudahan bisa terus terjaga dan terkawal kesalehan sosial demi kesalehan sosial berikutnya”, harapnya.
Pada kesempatan ini, BAZNAS juga menyalurkan bantuan zakat produktif berupa paket usaha Z Chicken kepada 10 orang mustahik penerima manfaat.
“Itu merupakan salah satu pentasarufan zakat secara produktif. Jadi kalau ada modal dan ada rombong Z Chicken, maka sesungguhnya ini merupakan zakat produktif yang sedang kita inisiasi bersama”, lanjut Khofifah.
Ibu Khofifah berharap para muzakki bisa menaruh kepercayaannya kepada BAZNAS sebagai resmi pemerintah dalam pengelolaan dana Zakat, Infaq, Sedekah, dan DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya).
“Mudah-mudahan muzakki bisa memberikan kepercayaan kepada BAZNAS untuk mentasarufkan zakat”, pungkasnya.
Di tempat yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani mengatakan kegiatan santunan 2.000 yatim-piatu-dhuafa ini merupakan kolaborasi yang luar biasa antara BAZNAS Prov. Jatim, Pemprov. Jatim, BAZNAS Kab. Tuban, dan Pemkab. Tuban.
“Kolaborasi ini sangat luar biasa”, katanya.
Beliau menyadarkan kepada masyarakat terkhusus para muzakki bahwa BAZNAS sebagai amil dari pemerintah memiliki sistem tata kelola zakat yang tertib dan teratur.
“BAZNAS ini sebagai lembaga pemerintah non struktural yang memang diamanati untuk pengelolaan zakat di seluruh indonesia. Mari kita dukung bersama, berzakat melalui BAZNAS karena di sinilah pengelolaan bisa betul-betul teratur”, tegasnya.
Ketua BAZNAS Prov. Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi, MM., mengapresiasi terselenggaranya Gebyar Santunan di Kab. Tuban ini, di mana banyaknya anak yatim yang disantuni jumlahnya dua kali lipat dari rencana awal.
“Rencananya 1.000 anak yatim, tetapi Mas Bupati tidak mau kalah sehingga Kab. Tuban juga menyediakan 1.000 anak yatim lagi, yang kalau ditotal jumlahnya 2.000 yatim”, katanya.
Penyaluran santunan kepada 2.000 yatim-piatu-dhuafa ini semoga dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Tuban.
“Mudah-mudahan keberkahaan ini menjadikan angka kemiskinan di Kabupaten Tuban semakin hari semakin berkurang”, tutupnya.(humas baznas Jatim )