More
    BerandaPendidikanUnusa Tetap Jaga Biaya Kuliah dengan Tidak Menaikkan DPP-DOP

    Unusa Tetap Jaga Biaya Kuliah dengan Tidak Menaikkan DPP-DOP

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 15 Oktober 2024 | Draft Rakyat Newsroom – Menanggapi pengumuman BPS mengenai deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memutuskan untuk tidak menaikkan biaya Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Dana Operasional Pendidikan (DOP) untuk tahun akademik 2025-2026.

    Rektor Unusa, Prof. Dr. Achmad Jazidie, M.Eng, mengungkapkan keputusan ini dalam konferensi pers pada Senin (14/10/2024) di Kampus B Unusa. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi di tengah fluktuasi daya beli.

    “Banyak pakar ekonomi belum sepenuhnya memahami penyebab penurunan daya beli, tetapi kami melihat adanya PHK dan pemulihan ekonomi pasca COVID-19 yang masih lambat. Kondisi ini membuat perekonomian sangat berat,” ujar Rektor.

    Seiring dengan itu, ia menegaskan bahwa meskipun sudah dua tahun Unusa tidak menaikkan biaya tersebut, akreditasi institusi dan sebagian besar program studi yang unggul tetap menjadi pertimbangan. Untuk mendukung misi tersebut, Unusa meluncurkan tagline “Kampus Unggul Biaya Terjangkau,” menegaskan komitmennya dalam menyediakan pendidikan berkualitas.

    Selain tidak menaikkan DPP dan DOP, Unusa juga menawarkan kemudahan pembayaran. Mahasiswa baru dapat mengangsur DPP selama setahun dan DOP selama satu semester. Untuk pembayaran lunas di awal, tersedia potongan hingga 5%.

    Jazidie menambahkan bahwa Unusa berencana untuk memperluas beasiswa, baik dari Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) maupun lembaga lain, dengan lebih dari 250 beasiswa sudah diberikan tahun ini kepada mahasiswa baru melalui KIP Kuliah dan sumber lain.

    Mengenai distribusi mahasiswa, Jazidie menyebutkan bahwa mahasiswa Unusa berasal dari hampir semua provinsi di Indonesia, dengan pengecualian lima provinsi. Ia juga memperkenalkan beberapa penerima beasiswa yang berasal dari luar Jawa Timur, termasuk program dari Kementerian Agama dan Baznas.

    “Dengan usia yang baru 11 tahun, Unusa semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya. (naf)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru