More
    BerandaPendidikanTalkshow AEE, Edukasi Calon Mahasiswa Pentingnya Pemetaan Diri

    Talkshow AEE, Edukasi Calon Mahasiswa Pentingnya Pemetaan Diri

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 9 Februari 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Tak hanya menyajikan informasi terkait Universitas Airlangga (UNAIR), hari kedua Airlangga Education Expo (AEE) juga menyajikan gelaran talkshow menarik dengan berbagai tema. Salah satunya adalah talkshow yang bertajuk MBTI: Mapping your Best Talent and Interest. Talkshow AEE tersebut berlangsung pada Sabtu (8/2/2025) di Gedung Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus MERR-C UNAIR.

    Talkshow berlangsung interaktif dan antusiasme peserta juga sangat besar untuk berpartisipasi pada sesi tanya jawab. Hadir sebagai pembicara talkshow Dr Dewi Retno Suminar MSi Psikolog. Dewi, panggilan akrab dosen Fakultas Psikologi (FPsi) UNAIR itu, menekankan pentingnya pemetaan terkait minat dan bakat pelajar dalam memilih program studi yang sesuai dengan pribadinya masing-masing.

    Pentingnya Pemetaan Diri

    Mapping atau pemetaan penting bagi calon mahasiswa karena terdapat perbedaan kultur antara dunia sekolah dengan dunia perkuliahan. Pasalnya, Dewi menilai bahwa pembelajaran dunia sekolah hanya mengandalkan siswa untuk semata-mata mengikuti bahan dan sistem yang telah tersedia. Hal ini berbeda dengan kultur perguruan tinggi yang menuntut kemandirian.

    Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu untuk mencocokkan minatnya dengan kondisi yang ada dalam pribadinya. Salah satunya dengan memilih program studi sesuai kapabilitas untuk mempermudah penyesuaian pembelajaran. “Yang bisa membuat Anda sukses adalah punya planning bagi diri sendiri dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” tutur Dewi.

    Langkah Self Mapping

    Terdapat beberapa langkah dalam melakukan self-mapping. Pertama, Dewi menginstruksikan peserta untuk mengenali diri sendiri. Barulah setelah itu peserta dapat menyelaraskan minat dengan bakat terbaiknya. “Petakan, jangan utamakan inginnya dahulu,” tegas Dewi.

    Menurut Dewi, bakat merupakan kemampuan terkait bidang ilmu maupun kesenian yang dapat seseorang kembangkan. Sementara minat lebih cenderung pada ketertarikan yang tinggi terhadap sesuatu. Ketertarikan ini juga dapat berupa motivasi bagi seseorang. Selanjutnya, calon mahasiswa dapat mulai menelusuri program studi yang akan dituju. Salah satunya adalah dengan mencari informasi mendalam lewat berbagai sumber terpercaya, seperti mengulik booth yang ada di AEE.

    Dr Dewi juga tak lupa untuk membagikan tips guna mempermudah pemetaan diri. Misalnya dengan membangkitkan mimpi, melakukan refleksi kekuatan, serta mencermati ketertarikan. Peserta juga dapat menggunakan teknik bercermin, yaitu berdialog bersama orang terdekat untuk mengidentifikasi blind spot.  

    Pengetahuan akan titik buta diri ini membantu individu untuk mengenali potensi diri yang sebenarnya. Dengan begitu, peserta dapat lebih mudah menentukan program studi serta menyusun rencana guna meraih kesuksesan. Setelah refleksi berhasil, barulah Dewi menyarankan untuk mulai menguatkan karakter diri. “Anda dapat menggunakan MBTI Myer-Briggs atau melakukan tes bakat minat di booth FPsi UNAIR untuk hasil yang lebih akurat,” pungkasnya mengakhiri sesi. (naf)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru