More
    BerandaPendidikanMahasiswa Akuntansi UNAIR Sabet Juara 3 Kompetisi QRIS Jelajah Indonesia

    Mahasiswa Akuntansi UNAIR Sabet Juara 3 Kompetisi QRIS Jelajah Indonesia

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 13 September 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Kabar membanggakan kembali menyelimuti Universitas Airlangga (UNAIR). Kali ini, kabar itu datang dari tiga mahasiswa program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang berhasil meraih juara tiga dari kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia. Ketiganya adalah Antonio Billydhrama Pangestu, Fandy Ahmad Firmansyah Anwar, dan Alif Wildan Arrazak.

    QRIS Jelajah Budaya Indonesia merupakan program usungan Bank Indonesia (BI) yang bertujuan mengajak masyarakat berpartisipasi sebagai agen sosialisasi pembayaran digital. Program ini berbentuk kompetisi yang menuntut partisipan menjalankan dua misi, yakni misi lapangan dan misi sosial media. Serangkaian kompetisi itu berlangsung sejak Agustus hingga September 2025.

    Mencoba Pengalaman Baru

    Tim yang bernama Scan Squad itu mengaku bahwa alasan mereka mengikuti program QRIS Jelajah Budaya Indonesia adalah ingin mencoba hal baru yang belum pernah mereka rasakan. Di tengah padatnya kegiatan pada semester lima, ketiganya sepakat bahwa kompetisi itu menjadi angin segar bagi perlombaan tingkat mahasiswa karena biasanya selalu berkutik pada riset dan inovasi.

    “Di satu sisi kita pribadi bisa keliling kemana-mana dan explore tempat-tempat baru. Di sisi lain kita juga bisa mengajarkan bagaimana kebijakan Bank Indonesia dan apa saja produk yang dikeluarkan,” ujar Billy, ketua Scan Squad.

    Program ini tidak hanya diadakan di satu kota, melainkan berlangsung secara serentak di berbagai daerah. BI memilih sepuluh finalis pada masing-masing daerah di Indonesia untuk menjalankan misi. Scan Squad total menjalankan empat misi dalam kompetisi ini.

    Misi pertama, lanjutnya, berupa sosialisasi BI-FAST proxy address, edukasi tentang PeKA (Peduli, Kenali, Adukan) untuk perlindungan konsumen, dan berkunjung di Museum De Javasche Bank Surabaya. Misi kedua adalah eksplorasi budaya di Mojokerto sekaligus mengenalkan masyarakat sekitar terkait elektronisasi pada sistem pembayaran. Misi ketiga adalah edukasi QRIS Tap NFC, QRIS MPM Dinamis dan Statis, dan mengenalkan permainan QRIS Jelajah di daerah Surabaya. Misi terakhir adalah jelajah budaya di Kabupaten Sumenep sekaligus mengenalkan konsep Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

    Menariknya, Scan Squad ini menggunakan pendekatan yang berbeda-beda saat menjalankan misi lapangan, mulai dari penjelasan secara lisan hingga mengajak praktik langsung. “Kalau misi yang di Sumenep itu kita bawa alat peraga sendiri untuk menjelaskan ciri-ciri uang palsu dan cara cinta, bangga, serta paham rupiah. Di situ kami bawa poster untuk disebarkan ke masyarakat sekitar, sinar UV, lampu, uang, dan juga uang robek,” jelas Billy.

    Komitmen Kenalkan QRIS

    Selama menjalankan misi, mereka sempat mengalami tantangan terkait bahasa, terutama ketika di Sumenep, Madura. Namun, mereka menganggap hal ini sebagai salah satu bentuk pengalaman berharga yang belum tentu didapat pada kegiatan lain. “Saat mengunjungi Madura menjadi pengalaman yang berkesan bagi kami ataupun saya sendiri. Di sana kami mengenal bahasa dan budaya yang asing bagi kami mahasiswa di Surabaya,” ungkap Fandy, anggota Scan Squad. Scan Squad akan senantiasa menjaga komitmen sebagai pemenang kompetisi ini untuk terus membagikan ilmu-ilmu yang telah didapat kepada orang di sekitar. “Kami akan terus mengedukasi mengenai QRIS ini. Mungkin warung-warung di sekitar lingkungan kami atau di area kampus,” pungkas Alif, anggota Scan Squad.(far)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru