Surabaya 21 September 2023 | Draft Rakyat Newsroom- Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program orientasi program Bangga Kencana bagi Aparatur Sipil Negara. Kegiatan ini diikuti oleh 147 orang dan berlangsung selama tiga hari.
Wakil Ketua Orientasi Program Bangga Kencana Bagi ASN, Zakiyatut Taufiqoh menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan orientasi program Bangga Kencana bagi ASN ini adalah undang- undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
“Kegiatan ini diikuti 147 orang yang terdiri atas
114 orang ASN dan 33 orang Pegawai pemerintah Non pengawai Negeri (PPNPN),” jelas Zaki begitu dia akrab disapa disela-sela kegiatan Orientasi Program Bangga Kencana, di Grand Whiz Hotel Bromo, Probolinggo, Kamis (20/09).
Perempuan yang sehari-hari menjabat sebagai Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan dalam percepatkan penurunan stunting dan Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Jawa Timur menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk
meningkatkan Pengetahuan, Pengembangan Kompetensi
dan Ketrampilan Bagi ASN dalam pengelolaan Program
Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Pelatihan dan Pengembangan dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sukamto mengungkapkan “Pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus dan penataran harus di evaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai pengangkatan jabatan dan pengembangan karir,” jelas Sukamto di depan ratusan peserta Orientasi Program Bangga Kencana.
Dalam mengembangkan kompetensi, sambung Sukamto, setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan Kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing.
Masih menurut Sukamto, kegiatan ini merupakan upaya dalam rangka mendukung salah satu visi Indonesia 2045 adalah terciptanya generasi emas, yaitu generasi yang memiliki kecerdasan yang komprehensif sehat berkarakter bagi ASN.
“Kami mengingatkan masing-masing bidang atau komponen untuk melakukan evaluasi capaian output program dan kegiatan masing-masing sehingga realisasi program dan anggaran dapat dilaksanakan dengan baik,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati mengungkapkan pelatihan ini dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh ASN di Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur sudah memahami program Bangga Kencana dan percepatan penurunan angka Stunting.
“Khusus di Jawa Timur, tenaga fungsional bukan hanya sebagai tenaga fungsional tapi juga sebagai pembina program atau pimpro. Ahli Madya harus memberi pembinaan kepada tenaga fungsional di bawahnya seperti ahli muda maupun ahli Pratama,” tandasnya.(br)