More
    BerandaOlahragaPSBI Blitar Dihukum 2 Kali Pertandingan Tanpa Penonton dan Denda Rp 25...

    PSBI Blitar Dihukum 2 Kali Pertandingan Tanpa Penonton dan Denda Rp 25 Juta

    Penulis

    Tanggal

    Kategori

    Surabaya 8 Desember 2023 | Draft Rakyat Newsroom-Komisi Disiplin Asprov PSSI Jatim kembali menjatuhkan sanksi dan hukuman denda kepada peserta Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim. 

    Hukuman dan sanksi denda pertama dijatuhkan kepada pemain Perseta Tulungagung Ravi Bagustian (nomor punggung 27). Dimana pada pertandingan PSBI Blitar vs Perseta Tulungagung, Rabu (6/12) melakukan pemukulan terhadap Sulaiman Harahab, pemain PSBI Blitar nomor punggung 6.

    Ravi Bagustian dinyatakan  bersalah melakukan Pelanggaran Pasal 48 jo. Pasal 48A Kode Disiplin PSSI, dan dihukum larangan bermain pada 6 (enam) kali pertandingan dan denda Rp. Rp.10.000.000,- (sepuluh juta) pada kompetisi Liga 3 Kapal Api PSSI Jawa Timur 2023.

    Pasal 48 tentang Pelanggaran Berat pada Kode Disiplin PSSI  menyebutkan, “Seorang pemain melakukan pelanggaran disiplin berat  sebagaimana dimaksud dalam Law 12 dalam Laws of the Game antara lain: b. melakukan tindakan kekerasan (violent conduct).” 

    Hukuman dan sanksi kedua oleh Komisi Disiplin PSSI Jatim dijatuhkan kepada ofisial PSBI Blitar, Dian Sucahyo yang melakukan pemukulan terhadap pemain Perseta Tulungagung.

    Hukuman yang diberikan kepada Dian Sucahyo, hukuman larangan  beraktivitas di sepakbola selama 2 (dua) tahun dan denda Rp.10.000.000,-.

    Pada laga PSBI vs Perseta Tulungagung, suporter tuan rumah (PSBI Blitar) masuk ke lapangan dengan melakukan  tindak kekerasan yang menyebabkan luka pada pemain Perseta  Tulungagung.

     Akibat ulah tidak sportif dan kelengahan Panpel ini juga berbuah sanksi dan hukuman. Pasal 68 Kode Disiplin PSSI, menyebutkan: “badan-badan yang  menyelenggarakan pertandingan bertanggungjawab dan wajib untuk  melakukan tindakan dan Upaya: c. Memastikan keamanan dan kenyamanan  perangkat pertandingan, pemain, dan ofisial yang terlibat (secara khusus tim  tamu) selama mereka berada di tempat pelaksanaan pertandingan sejak  kedatangan sampai dengan kepulangan tidak terbatas pada stadion,  penginapan/hotel, perjalanan dari dan ke tempat pertandingan.

    Pemukulan dan tindakan kekerasan terhadap pemain Perseta  Tulungagung oleh ofisial dan penonton pendukung PSBI Blitar, menjadi  tanggung jawab PSBI Blitar selaku Panpel dan tuan rumah. Sehingga sanksi  sebagaimana ditetapkan pasal 69 Kode Disiplin patut dipikul oleh PSBI Blitar. 

    Untuk memberikan edukasi terhadap pelaksanaan pertandingan  sepakbola di Jawa Timur, maka terhadap Ketua Panitia Penyelenggara patut  diberikan hukuman atas kegagalan dalam menjalankan kewajiban  sebagaimana ditetapkan dalam Kode Disiplin PSSI. Oleh karenanya, ketua 

    Panpel PSBI Blitar atas nama Demy Allam Sahati harus dihukum berdasarkan  pasal 68 jo. Pasal 69 Kode Disiplin PSSI. Demy Allam Sahati, telah dinyatakan bersalah dan telah  dihukum berdasar pasal 68 jo. Pasal 69 Kode Disiplin PSSI, maka hak dan kewenangannya selaku Ketua Panpel, dan oleh karenannya perlu ditunjuk ketua Panpel PSBI yang baru.

    Berdasarkan ini, Komisi Disiplin Asprov PSSI Jatim menghukum Klub PSBI Blitar dengan hukuman 2 (dua) kali pertandingan tanpa  penonton dan sanksi denda sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta  Rupiah), 

    Kemudian Ketua Panpel PSBI Blitar atas nama Demy Allam Sahati dengan hukuman larangan beraktivitas pada sepakbola hingga berakhirnya  pertandingan grup I Liga 3 Kapal Api PSSI Jawa Timur tahun 2023 untuk  selanjutnya PSBI Blitar menunjuk Ketua Panpel baru. (her)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini
    Captcha verification failed!
    Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

    Artikel Terbaru