Surabaya 23 Desember 2025 | Draft Rakyat Newsroom – Libur panjang jelang menjadi momen favorit untuk berwisata. Supaya perjalanan tetap nyaman saat menjelajahi berbagai destinasi, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi hal yang penting. Prof Dr Theresia Indah Budhy drg MKes Sp PMMF membagikan beberapa hal yang perlu sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) perhatikan dalam menjaga kesehatan diri saat berwisata.
Guru Besar Bidang Patologi Mulut dan Maksilofasial UNAIR tersebut menyatakan bahwa sebelum berangkat berwisata, individu perlu menyiapkan berbagai perlengkapan, salah satu yang penting adalah pakaian. Pemilihan pakaian yang menyesuaikan tempat wisata sekaligus kondisi cuaca dapat meningkatkan kenyamanan tubuh. Di musim penghujan cuaca lebih cenderung dingin, sehingga Prof Theresia menyarankan untuk memakai pakaian yang dapat menjaga kehangatan suhu tubuh.
“Kita harus persiapkan baju yang fungsinya untuk menghangatkan. Kalau pakai baju santai tanpa jaket atau mantel, padahal suhu sudah berubah dingin akan berbahaya untuk sistem pertahanan tubuh. Kalau perlu penutup kepala, telinga, masker, dan sarung tangan agar semakin terproteksi,” ujar Prof Theresia.
Jaga Pola Makan dan Minum
Selain mempersiapkan pakaian dan beberapa perlengkapan pendukung, Prof Theresia menekankan pentingnya memperhatikan asupan makanan dan minuman selama liburan. Aktivitas perjalanan yang padat sering kali membuat seseorang mengabaikan pola makan. Konsumsi sembarang makanan tanpa memedulikan gizi seimbang menjadi pantangan besar bagi wisatawan.
“Konsumsilah makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat untuk menghangatkan tubuh di tengah kondisi dingin. Jangan lupa disertai sayur-mayur. Waspadai kondisi makanan, pastikan higienis dan tidak terkontaminasi. Pilih tempat makan yang tertutup, baik, dan tidak sembarangan hanya karena sudah lapar.”
Prof Theresia menekankan untuk mengurangi konsumsi minuman manis dan dingin, seperti es, dan memperbanyak air putih. “Air putih adalah minuman paling netral yang berguna bagi metabolisme tubuh. Konsumsi air putih disesuaikan dengan berat tubuh. Per kilogram berat badan membutuhkan air sekitar 30-40 mililiter,” tutur Prof Theresia.
Kekeliruan dalam memilih makanan dan minuman akan berakibat fatal hingga memicu penyakit. Biasanya, individu akan rentan terserang flu dan diare. Selain waspada akan makanan dan minuman, Prof Theresia mengimbau untuk membawa suplemen pendukung, seperti vitamin maupun obat-obatan.
Kebugaran Tubuh
Antusiasme dalam berlibur perlu tetap terkontrol agar tubuh tidak mudah lelah. Prof Theresia mengatakan bahwa tubuh memerlukan waktu istirahat yang cukup mengingat aktivitas selama liburan berlangsung padat. Durasi tidur menjadi hal yang sering terabaikan.
“Orang-orang itu sering melupakan jam tidur, karena liburan, pengennya jalan-jalan terus. Tetap yang namanya minimal harus dipenuhi selama 6 jam,” tegas Prof Theresia.
Untuk menjaga kebugaran tubuh selama liburan, Prof Theresia menyarankan tetap melakukan aktivitas fisik ringan. Seperti berjalan kaki, peregangan, atau olahraga sederhana yang dapat dilakukan di sela-sela perjalanan. Intensitas olahraga perlu menyesuaikan jenis aktivitas saat berlibur.
Perhatikan Suasana Hati
Pada akhir, Prof Theresia menekankan bahwa suasana hati juga berperan penting dalam menjaga kesehatan selama liburan. Menurutnya, kemampuan mengelola emosi dan menikmati perjalanan tanpa tekanan dapat membantu fisik serta psikis tetap sehat.
“Hormon yang dikeluarkan saat sedang bahagia itu akan meregulasi tubuh agar tetap sehat. Maka dari itu, nikmati liburan dengan hati yang bahagia,” tutupnya.(*)