Surabaya 20 Juni 2024 | Draft Rakyat Newsroom-Dari 1.396 jamaah, Kabupaten Pasuruan masih melaksanakan rukun haji di Tanah Suci Makkah, tiga orang dilaporkan dalam kondisi sakit dan terpaksa diikutkan Safari Wuquf.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi menjelaskan, Safari Wuquf adalah salah satu rukhsah bagi jemaah haji yang sedang sakit dan tidak mampu melaksanakan wukuf sendiri berdasarkan usulan dokter.
Prakteknya, Safari wukuf bisa dilakukan bagi jemaah haji dengan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah puncak secara mandiri dengan status rawat inap di KKI Makkah.
Sementara itu, bagi jemaah haji yang menggunakan alat bantu medis dan memiliki risiko tinggi jika melakukan perjalanan, akan dilakukan penilaian khusus oleh tim visitasi kesehatan KKHI Makkah.
“Safari wukuf hanya boleh diikuti oleh jemaah haji yang memenuhi kriteria. Harus tetap dalam kondisi sadar, penyakit tidak dalam kondisi akut dan lainnya. Total ada 3 jamaah,” katanya Rabu (19/6/2024)
Ketiga jamaah tersebut yakni Matarun, Sriani Mukiren dan satu jamaah lainnya. Kata Syaikhul, bagi jemaah yang kondisinya belum stabil dan tidak bisa menjalani Safari Wukuf di Padang Arafah akan dibadal hajikan.
“Jemaah yang menjalani Safari Wukuf akan diantarkan menggunakan ambulans ke Arafah untuk wukuf,” terangnya.
Secara keseluruhan, Syaikhul mengaku bersyukur bahwa pelaksanaan haji sampai sekarang terbilang lancar. Terutama saat pelaksanaan Wuquf di Arofah maupun Mabit di Muzdalifah.
Setelah semua rukun haji selesai, para jamaah haji Kabupaten Pasuruan dari Kloter 30, 31 dan 32 akan bertolak kembali ke Tanah Air pada tanggal 30 Juni. Sedangkan kloter 45 dan 46 yang merupakan jamaah gabungan dengan Kota Pasuruan dan Gresik, akan kembali ke Tanah Air tanggal 4 Juli mendatang. (her)