Surabaya 14 Desember 2024 | Draft Rakyat Newsroom – Pemeliharaan rutin peralatan menjadi langkah kunci untuk memastikan sistem transmisi tetap andal dan aman. General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, menyatakan bahwa pengawasan terhadap jaringan transmisi juga merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilaksanakan.
“Pengawasan kondisi infrastruktur kelistrikan dilakukan setiap hari oleh petugas PLN, dengan fokus utama pada pengecekan lapangan yang dilakukan oleh tim Ground Patrol. Pengawasan ini mencakup seluruh jalur jaringan transmisi untuk mencegah potensi gangguan eksternal, seperti permainan layang-layang dekat tower transmisi, atau adanya pohon dan bangunan yang terlalu dekat dengan jalur transmisi,” jelas Amiruddin pada Jumat (13/12/2024).
Amiruddin menambahkan bahwa pengecekan lapangan sangat penting karena memberikan pengamatan langsung terhadap kondisi jaringan. “Tim yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki peran penting untuk memastikan pemeliharaan berjalan lancar. Di antaranya adalah Team Leader Jaringan dan Gardu Induk (TL JarGi) yang memantau pekerjaan di lapangan, Junior Technician Jaringan dan Gardu Induk (JT JarGi) yang memberikan dukungan teknis serta pengamatan kondisi jaringan, dan Tenaga Alih Daya seperti Operator dan Ground Patrol yang mendukung operasional sehari-hari serta melakukan inspeksi rutin pada tower dan jalur transmisi untuk memastikan tidak ada potensi gangguan,” ungkap Amiruddin mengenai tim pengawas yang bekerja setiap hari.
Setiap kegiatan di lapangan, baik pengawasan maupun pemeliharaan jaringan SUTT/SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi), selalu dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan.
“Semua pekerjaan lapangan termonitor dengan ketat dan harus mematuhi aturan yang berlaku, sehingga aktivitas di lapangan tetap dalam pengawasan untuk menjamin keselamatan petugas,” tambah Amiruddin.
Amiruddin juga mengingatkan agar masyarakat menjaga jarak aman saat beraktivitas di sekitar jaringan listrik.
“Untuk menjaga kelistrikan tetap andal selama Nataru, kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan memahami dan mengingat untuk tidak melakukan aktivitas dekat jaringan transmisi, seperti bermain layang-layang, menerbangkan balon udara, menggunakan plastik mulsa di sawah, serta memastikan pohon dan bangunan tidak terlalu dekat dengan tower transmisi. Semua langkah ini tidak hanya untuk menjaga sistem transmisi tetap andal dan aman, tetapi juga demi keselamatan masyarakat,” tutupnya. (bry)